CABANG OLAHRAGA UNYUZUAL DI ASIAN GAMES 2018

Ada banyak cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan tiap 4 tahun sekali di Asian Games. Selain cabor yang sudah sering kita dengar namanya seperti badminton, lari, atau panaha,  ternyata banyak juga bermunculan cabor unYUZUal yang mungkin nggak kamu ketahuin sebelumnya YUZUsan? Apa saja, ya olaharaga-olahraga yang jadi cabor unYUZUal di Asian Games 2018? Check these out!


E-Sport’

Kalau mayoritas kebanyakan olahraga yang dipertandingkan di Asian Games butuh pemanasan, nah tapi kalau buat E-Sport ini kamu cuma butuh peregangan maksimal untuk jari-jarimu, YUZUsan. Asian ESports Federation (AeSF) memberi info ada enam games yang terpilih dan akan dipertandingkan dalam E-Sport, yaitu: Pro Evolution Soccer, League of Legends, Starcraf II, Hearthstone, Clash Royale dan Arena of Valor.

Kamu mungkin bertanya-tanya, “Kok bisa main games online jadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan?” Well, pertandingan games online sebenarnya bukan hanya sekedar bermain YUZUsan. Ada teknik, latihan, dan kedisiplinan yang diperlukan untuk bisa jadi seorang pro player, lho. Belum lagi main game juga ada segi kompetitifnya. Sama kayak olahraga lainnya kan? Meski begitu, “olahraga” yang satu ini memang termasuk unik ya?


Kabaddi

Meskipun namanya terdengar asing di telinga orang Indonesia, ternyata olahraga ini salah satu olahraga yang populer di India. Bahkan ada liga profesionalnya sendiri, lho, YUZUsan! Makanya olahraga Kabaddi bisa masuk sebagai cabang olahraga baru di Asian Games 2018. Cara main Kabaddi sebenarnya agak mirip sama permainan bentengan atau gobak sodor di Indonesia. Ada yang menyerang, ada yang bertahan. Jadi, dalam satu pertandingan terdiri dari dua tim yang memiliki tujuh pemain di lapangan dan tiga pemain cadangan. Tiap tim secara bergiliran mengirimkan satu penyerang ke wilayah lawan. Wah, ternyata permainan tradisional seperti ini pun bisa jadi cabor yang dikompetisikan ya, YUZUsan? Keren!


Dressage

Dalam Asian Games 2018 nanti, olahraga berkuda, atau yang lebih dikenal dengan nama equestrian, nggak cuma soal mengadu kecepatan tapi menguji kemampuan penunggang mengendalikan kuda. Mulai dari dressage (tunggang serasi), jumping(lompat rintangan), dan eventing (trilomba). Nah, dressage sendiri merupakan cabor baru yang akan hadir di Asian Games tahun ini YUZUsan.

Meski kelihatannya mudah dan biasa saja, dressage bisa dibilang kategori “master” dalam cabang olahraga berkuda lho, YUZUsan! Soalnya diperlukan nilai seni yang tinggi untuk bisa memenangkan pertandingan dressage. Keterampilan dan mutu yang baik para pesertanya dilihat dari ayunan langkah kuda yang bebas dan sama rata, seolah kuda bergerak mudah dan tanpa beban. Kuda harus memberi kesan bahwa ia melakukan semua gerakan dengan sendiri, padahal sebenarnya gerakan itu dilakukan atas perintah penunggang.

Untuk kompetisi equestrian di Asian Games nanti, Indonesia akan menurunkan 12 rider. Empat rider khusus untuk dressage, jumping dan eventing. Kira-kira siapa ya yang akan mendapatkan mendali emas di kategori dressage ini?


Nah, sebagai anak bangsa yang baik, ayo kita dukung atlet-atlet Indonesia yang bermain di berbagai cabang olahraga unYUZUal Asian Games 2018 tahun ini, YUZUsan!

Bagikan Artikel Ini    


Artikel Terkait :